Balok Di Mata Saudaramu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?.
Matius 735 “Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu padahal ada balok di dalam matamu Hai orang munafik keluarkanlah dahulu balok dari matamu maka engkau akan.
Matius 7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata
Matius 715 (TB LAI) Matius 71 “Jangan kamu menghakimi supaya kamu tidak dihakimi 2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu 3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau.
Keluarkan Dahulu Balok di Mata Fokus Hidup
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu padahal ada balok di dalam matamu Hai orang munafik keluarkanlah dahulu balok dari matamu maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu” Matius 715.
Selumbar dan Balok Wikipedia bahasa Indonesia
4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu padahal ada balok di dalam matamu 5 Hai orang munafik keluarkanlah dahulu balok dari matamu maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.
Added By Abigailpuspito Instagram Post Matius 7 5 Hai Orang Munafik Keluarkanlah Dahulu Balok Dari Matamu Maka Engkau Akan Melihat Dengan Jelas Untuk Mengeluarkan Selumbar Itu Dari Mata Saudaramu From
SELUMBAR DAN BALOK – Paroki Wangatoa
Balok Di Mata SESAWI.NET
Selumbar di Mata LBI
Balok di Matamu Saat Teduh
Astri Sinaga’s Journal: Renungan: Hal Menghakimi
Main Hakim Sendiri Renungan Harian Penyejuk Jiwa
Mikroskop dan Teleskop Kehidupan GPdI Bethania Arjoyoso
“Mengapa engkau melihat selumbar di mata saudaramu sedangkan balok di matamu sendiri tidak engau ketahui?” (73) Hari ini Yesus memberi kita petuah bijak agar jangan saling menghakimi Sebab kita tidak sempurna Punya kekurangan Miliki keterbatasan.