Data Produksi Gula. yaitu mengenai trend produksi gula putih dan gula rafinasi nasional impor raw sugar impor gula putih dan impor gula rafinasi menggunakan analisis trend Data yang digunakan dalam penelitian selama kurun waktu 19972011 yang mana peramalan yang dilakukan untuk memproyeksikan produksi dan impor gula selama kurun waktu 20122016 yang bertujuan.

Data Produksi Gula 2011 2015 data produksi gula
Data Produksi Gula 2011 2015 from Datatempo

Data Produksi Gula Tebu dan Area Lahan Data Produksi Gula Tebu dan Area Lahan ini menjelaskan perkembangan areal giling produksi tebu produksi gula produktivitas lahan rendemen sejak 2002 hingga 2012 Download database industri di duniaindustri merupakan fitur terbaru di duniaindustricom yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai.

ANALISIS TREND PRODUKSI DAN IMPOR GULA SERTA FAKTORFAKTOR

data sekunder selama kurun waktu 30 tahun (19842013) Metode analisis yang digunakan adalah analisis produksi gula produktivitas gula rendemen tebu luas panen jumlah tenaga kerja jumlah curah hujan dan jumlah hari hujan Dari tabel 1 dapat di.

Analisis Kinerja dan Prospek Komoditas Gula

Produksi dan Produktivitas Gula Produksi gula nasional selama 6 tahun terakhir (20142019) mengalami kecenderungan menurun Pada tahun 2019 produksi gula nasional mencapai 22 juta ton (di bawah rerata enam tahun terakhir 23 juta ton) Secara keseluruhan TS memberikan kontribusi 4066% dan TR sebesar 5934% terhadap produksi gula nasional.

Data Produksi Gula, Tebu, dan Area LahanDunia Industri

Produksi Gula Di IndonesiaPerkembangan Industri Gula Dari Jaman Ke JamanLuas Areal Pertanaman TebuKondisi Dan Parameter Makro EkonomiPerkembangan Industri Gula Di Negara LainPenurunan produksi gula di Indonesia merupakan suatu akibat dari proses yang kompleks baik dari segi sosial ekonomi teknologi dan kebijakan Penanganan yang komprehensif diperlukan untuk mengatasi masalah produksi gula Berbagai aspek dan berbagai kepentingan terlibat dalam proses penurunan produksi gula dalam negeri Masuknya gula dari luar negeri dengan harga yang lebih rendah dari harga produksi dalam negeri menyebabkan produksi gula nasional kurang mampu bersaing Rendahnya efisiensi teknik dan efisiensi ekonomi menyebabkan harga gula produksi dalam negeri menjadi mahal Pulau Jawa yang semula sebagai sentral produksi gula nasional semakin bergeser dengan semakin sulitnya diperoleh lahan yang memadai untuk areal produksi tebu Lahan yang memiliki sifat sesuai untuk tebu lebih banyak digunakan untuk komoditi lain yang lebih menguntungkan dibanding tebu Kurangnya modal petani dan sering terlambatnya pencairan kredit semakin menambah rendahnya mutu penerapan teknologi tebu Re Sesuai dengan jenis industrinya industri gula menurut Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia termasuk sektor Pertanian dengan kode golongan 12410 yang merupakan usaha tidak dapat dipisahkan oleh sektor perkebunan tebu Hal ini disebabkan oleh gula tebu di Indonesia merupakan hasil pengolahan dari tebu oleh pabrikpabrik gula yang ada meskipun belakangan ini mulai dikembangkan pula industri gula tebu yang menggunakan bahan baku gula kasar (raw sugar) Oleh karena itu maka perkembangan industri gula tebu sangat tergantung kepada perkembangan perkebunan tebu Usaha perkebunan tebu termasuk salah satu usaha perkebunan yang cukup lama dikembangkan di Indonesia Hal ini sejalan dengan perjalanan sejarah perkembangan industri gulanya yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda Bahkan menurut catatan sejarah pengembangan perkebunan gula tersebut terkait erat dengan kepentingan penjajah dimana melalui VOC Belanda berusaha memenuhi permintaan pasar gula di Eropa yang terus meningkat Sel Perkembangan luas areal tebu di Indonesia dari tahun 1994 terus menurun terutama di pulau Jawa sedangkan di luar Jawa meskipun terjadi peningkatan angkanya relatif kecil (Tabel 2) Penurunan luas areal di Jawa menjadi sangat berpengaruh karena terjadi pada areal sawah yang merupakan areal andalan untuk tanaman tebu Potensi lahan sawah ini dapat mencapai ratarata hasil hablur/ha 888 ton dengan rendemen 1053 persen Dari proporsi luas areal saat ini terlihat bahwa areal tebu di Jawa sebesar 61% dari total areal tebu di Indonesia Tabel 2 Luas Areal Tebu di Indonesia 1994 2000 Keterangan *) angka sementara Sumber AGI 2000 dan Statistik Gula P3GI (2001) Data produksi gula dalam 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa peningkatan produksi gula nasional lebih banyak disebabkan karena peningkatan luas areal Produksi hablur pada tahun 1994 mencapai 2453885 ton dari luas areal 424700 ha Selanjutnya tahun 1998 dari luas areal 370260 ha hanya dapat dicapai hasil 1488268 ton h Dengan dibebaskannya tata niaga gula sejak awal 1998 maka harga gula ditentukan oleh mekanisme pasar Dalam hal ini mengingat Indonesia sebagai negara pengimpor gula maka harga gula impor memiliki pengaruh besar terhadap terbentuknya harga gula di dalam negeri Sebagai contoh harga gula di dalam negeri yang melambung tinggi di tahun 1998 karena jatuhnya nilai rupiah terhadap Dolar US merupakan wind fallbagi produsen gula (termasuk petani) meskipun produktivitas dan produksi gula tahun tersebut terpuruk ke titik nadir Besarnya impor gula Indonesia selama 5 tahun terakhir beserta negara asal disajikan pada Tabel 5 Dari data tersebut pada tahun 1995/1996 Indonesia yang menduduki posisi ke9 negara negara pengimpor gula terbesar di dunia bergeser menjadi pegimpor ke6 pada tahun 1998/1999 (Deperindag 2000) Pada Tabel 6 disajikan proporsi gula impor terhadap konsumsi gula dalam negeri dan besarnya nilai impor yang terjadi Tabel 5 Volume Impotir Gula menurut Negara Asal (ton) S Saat ini keadaan pasar gula dunia memiliki surplus yang sangat besar mendekati angka 65 juta ton pada tahun 1998/1999 dengan tambahan stok sebesar ± 5 juta ton per tahun Sementara konsumsi gula tebu cenderung menurun di negaranegara maju Pada tahun 1999 produsen utama gula dunia yaitu Brazil (146%) Uni Eropa (1413%) India (1287%) Cina (658%) USA (598%) Produksi gula negara produsen utama ini meunjukkan kecenderungan semakin meningkat dan Brazil adalah negara produsen utama yang sangat mempengaruhi kondisi pasar global dengan produksi mencapai 20 juta ton gula pada tahun 1999/2000 Dalam menganalisis perkembangan dan kemungkinan yang akan terjadi pada pasar produk gula perlu dikenali beberapa isu relevan yang membentuk karakter dasar perkembangan Isu tersebut dapat dikategorikan menjadi dua yaitu isu yang berpengaruh terhadap perkembangan jangka pendek atau siklikal dan isu yang berpengaruh terhadap jangka panjang atau struktural Isu siklikal adalah suatu keadaan yan.

Data Produksi Gula 2011 2015

Lokadata Produksi Gula, 20152019

Produksi Gula Di Indonesia PustakaDunia.com

ANALISIS PRODUKSI TEBU DAN GULA DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA

Produksi gula 20152019 Menurut data dari Badan Pusat Stattistik (BPS) dan Kementan produksi gula tebu dari perkebunan besar dan rakyat pada 2019 yakni sebanyak 226 juta tin Produksi tersebut naik 398 persen dibandingkan tahun sebelumnya Produksi gula sempat tinggi pada 2015 yakni 253 juta ton.